Anda sedang mencari informasi tentang manfaat bekam untuk kesehatan? Atau mungkin penasaran dengan efektivitas teknik pengobatan ini yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu? Selamat datang di artikel yang akan membahas secara mendalam apa saja yang akan Anda dapatkan dari bekam untuk kesehatan Anda.
Bekam memiliki berbagai macam manfaat yang terbukti baik secara empiris (turun-temurun) maupun secara ilmiah (hasil penelitian). Baik itu bekam kering atau bekam basah, teknik pengobatan alternatif ini menawarkan berbagai manfaat penting bagi kesehatan, mulai dari anti nyeri, detoksifikasi tubuh, hingga pengobatan berbagai penyakit. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap 10 manfaat bekam untuk kesehatan yang luar biasa. Ayo lanjutkan membaca!
Table of Contents
Apa itu Bekam?
Sebelum kita membahas apa saja manfaat bekam untuk kesehatan, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu apa itu bekam dan bagaimana sejarahnya secara singkat.
Definisi Bekam
Terapi bekam secara bahasa memiliki arti “menghisap” atau “menyedot”. Dalam bahasa Arab bekam dikenal dengan Al-Hijamah, dalam bahasa Inggris dikenal dengan Cupping Therapy, dan dalam bahasa Mandarin yaitu Pa Hou Kuan. Di Indonesia bekam juga dikenal dengan istilah kop atau cantuk.
Bekam adalah metode pengobatan (terapi) dengan cara penghisapan kulit di bagian tertentu menggunakan gelas (kop) untuk mengeluarkan darah statis yang mengandung oksidan atau toksin dan sampah metabolisme melalui perlukaan ringan di permukaan kulit (epidermis).
Mekanisme terapi bekam secara umum ada 3 yaitu:
- penghisapan terukur pada kulit
- perlukaan ringan menggunakan bisturi atau lancing device
- penghisapan kembali untuk mengeluarkan darah statis
Sejarah Perkembangan Bekam
Bekam sudah dikenal sebagai terapi pengobatan oleh masyarakat sejak ribuan tahun lalu. Pengobatan alternatif ini digunakan oleh masyarakat saat itu sebagai terapi pengobatan berbagai macam penyakit.
Di Mesir, bekam sudah dilakukan lebih dari 5500 tahun yang lalu sebagai terapi untuk demam, nyeri, vertigo, disminore, kurang nafsu makan, dan konstipasi. Ini bisa dilihat dari Papyrus Ebers, buku teks kedokteran kuno (1550 SM) yang membahas mengenai penggunaan cangkir penghisap oleh masyarakat saat itu.
Di Negeri Tirai Bambu, terapi bekam telah dikenal sebagai metode pengobatan tradisional yang melebihi 2500 tahun sebelum era baru. Hal ini dapat dilihat dalam buku Wu Shi Er Bing Fang yang ditemukan di situs pemakaman purba Dinasti Han pada 1973, yang mengulas bahwa lebih dari setengah penyakit bisa diatasi dengan bekam dan akupuntur.
Di zaman kejayaan Islam, lebih dari 1400 tahun yang lalu bekam digunakan sebagai pengobatan utama dan menjadi salah satu Sunnah. Kita bisa menemukan banyak hadist dan tulisan para ulama mengenai anjuran bekam dalam Islam, manfaat bekam, hingga titik bekam nabi (titik sunnah bekam). Selanjunya bekam berkembang ke berbagai negara dan banyak diajarkan atau diturunkan secara turun-temurun hingga saat ini.
Inilah 10 Manfaat Bekam untuk Kesehatan yang Luar Biasa dan Terbukti Efektif
1. Sebagai Anti Nyeri
Bekam telah lama dikenal dalam dunia pengobatan alternatif sebagai anti nyeri. Kita tahu bahwa rasa nyeri adalah sebuah sinyal yang dikirim oleh tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dan bekam hadir sebagai jawaban untuk meringankan rasa nyeri tersebut.
Bagaimana sih cara kerja bekam dalam hal ini? Nah, prosedur bekam ini berfungsi untuk mengeluarkan ‘darah kotor’ dan toksin dari tubuh kita, yang mana bisa menjadi penyebab utama rasa nyeri. Singkatnya, bekam itu seperti ‘pembersih’ tubuh kita dari dalam.
Mungkin Anda bertanya-tanya, “Benarkah bekam bisa meringankan nyeri?” Nah, fakta mengejutkannya, banyak studi telah menunjukkan bahwa bekam memang efektif dalam mengurangi rasa nyeri. Baik itu nyeri otot, nyeri sendi, hingga migrain.
Lebih dari itu, bekam juga diketahui membantu memperbaiki sirkulasi darah dan meningkatkan sistem imun tubuh. Dengan demikian, tubuh kita tidak hanya merasa lebih baik, tetapi juga menjadi lebih kuat dan sehat.
2. Sebagai Anti Implamasi (Anti Radang)
Peradangan seringkali disebabkan oleh penumpukan toksin dalam tubuh. Jadi, dengan bekam, kita bisa membantu tubuh kita ‘bersih-bersih’ dan mengurangi peradangan. peran bekam sebagai anti inflamasi bisa berlaku dalam berbagai kondisi, mulai dari radang sendi, asma, hingga kondisi kulit seperti psoriasis.
Tidak hanya itu, dengan meningkatkan sirkulasi darah, bekam juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan tubuh dari kondisi inflamasi. Jadi, jika Anda sedang mencari solusi alternatif untuk meredakan peradangan, kenapa tidak mencoba bekam?
3. Melancarkan Peredaran Darah
Bekam bekerja dengan cara menarik darah ‘kotor’ dan toksin keluar dari tubuh kita. Proses ini sekaligus merangsang aliran darah di area bekam, yang pada akhirnya membantu meningkatkan sirkulasi darah secara keseluruhan.
Dengan peredaran darah yang baik, seluruh organ dalam tubuh kita bisa mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Selain itu, proses pembuangan racun dan sisa metabolisme juga menjadi lebih efisien. Dengan kata lain, sirkulasi darah yang lancar itu penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh kita adalah garda terdepan dalam melawan berbagai penyakit dan infeksi. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh kita adalah dengan melakukan bekam. “Eh, seriusan? Bekam bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh?”
Mungkin Anda bertanya-tanya. Eits, jangan buru-buru meragukan. Dengan cara kerjanya yang menarik darah ‘kotor’ dan toksin keluar dari tubuh, bekam sebenarnya membantu tubuh kita ‘bersih-bersih’, yang tentu saja bisa meningkatkan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh kita.
Namun, bagaimana sebenarnya bekam bisa berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh? Nah, ketika bekam dilakukan, tubuh kita akan merespons dengan meningkatkan produksi sel darah putih, yang mana adalah komponen kunci dari sistem kekebalan tubuh kita. Sel darah putih ini bertugas melawan infeksi dan penyakit. Dengan demikian, bekam bisa membantu tubuh kita lebih siap dalam melawan serangan penyakit.
5. Meningkatkan Kesehatan Organ Reproduksi
Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang bekam dan berbagai manfaatnya, tetapi apakah Anda tahu bahwa bekam juga bisa membantu meningkatkan kesehatan organ reproduksi? Ya, ini bukan sekedar mitos, lho. “Kok bisa?” mungkin Anda bertanya.
Nah, bekam berfungsi meningkatkan sirkulasi darah, termasuk ke organ-organ reproduksi, yang tentu saja bisa berdampak positif pada kesehatan organ tersebut. Manfaat bekam dalam meningkatkan kesehatan organ reproduksi ini dapat berlaku baik untuk pria maupun wanita.
Pada pria, bekam bisa membantu mengatasi masalah seperti disfungsi ereksi dan kualitas sperma yang rendah. Sedangkan pada wanita, bekam bisa membantu mengatasi masalah seperti haid yang tidak teratur dan gangguan hormonal. Tentu saja, manfaat ini akan lebih maksimal jika bekam dilakukan secara rutin dan dikombinasikan dengan gaya hidup sehat lainnya.
6. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Jadi, apa saja manfaat bekam untuk kesehatan jantung kita? Sejatinya, dengan membantu meningkatkan sirkulasi darah, bekam bisa berpotensi mencegah berbagai masalah jantung, seperti penyakit jantung koroner dan hipertensi.
Selain itu, dengan membantu mengeluarkan toksin dari tubuh, bekam juga bisa membantu mencegah penumpukan plak dalam pembuluh darah, yang bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.
7. Meningkatkan Kesehatan Paru-paru
Sebenarnya, apa saja manfaat bekam untuk kesehatan paru-paru kita? Nah, dengan membantu meningkatkan sirkulasi darah, bekam dapat berpotensi mencegah atau membantu mengatasi berbagai masalah paru-paru, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Selain itu, bekam juga dapat membantu membersihkan paru-paru dari toksin dan zat-zat berbahaya lainnya yang dapat mengganggu fungsi paru-paru. Jadi, tidak ada salahnya mencoba bekam sebagai bagian dari upaya Anda untuk menjaga kesehatan paru-paru, bukan?
8. Meningkatkan Kesehatan Ginjal
Ginjal adalah organ penting yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi vital dalam tubuh kita, termasuk penyaringan darah dan pengeluaran racun melalui urine. Prinsip dasar bekam adalah menciptakan ruang hampa udara pada permukaan kulit yang kemudian menarik darah ‘kotor’ dan toksin keluar dari tubuh. Dengan demikian, proses bekam ini dapat membantu mengurangi beban kerja ginjal dalam menyaring dan mengeluarkan toksin dari tubuh.
Jadi, bagaimana sebenarnya manfaat bekam ini bisa dirasakan oleh ginjal kita? Dengan membantu membuang toksin dari tubuh, bekam dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan berbagai masalah ginjal, mulai dari batu ginjal hingga gagal ginjal.
Selain itu, dengan meningkatkan sirkulasi darah, bekam juga dapat membantu memastikan bahwa ginjal mendapatkan pasokan darah yang cukup untuk bekerja secara optimal.
9. Pengobatan Stroke
Stroke adalah kondisi medis yang serius dan membutuhkan perhatian khusus dalam penanganannya. Menariknya, banyak orang yang telah merasakan manfaat bekam dalam proses pemulihan pasca-stroke.
Prosedur bekam bekerja dengan membantu memperbaiki sirkulasi darah, termasuk ke otak, yang tentunya sangat penting dalam proses pemulihan stroke. Dengan meningkatkan sirkulasi darah ke otak, bekam dapat membantu mempercepat proses pemulihan dan memperbaiki fungsi saraf pasca-stroke.
Selain itu, bekam juga diketahui dapat meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan secara umum, yang tentunya sangat penting dalam proses pemulihan stroke. Jadi, jika Anda atau orang terdekat Anda sedang berjuang dengan pemulihan stroke, mengapa tidak mencoba bekam sebagai bagian dari regimen pemulihan?
10. Pengobatan Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif seperti osteoartritis, Alzheimer, dan penyakit Parkinson sering kali menjadi momok yang menakutkan, terutama bagi mereka yang telah memasuki usia lanjut. Ada juga penyakit degeneratif yang umum dijumpai seperti kolesterol, hipertensi, diabetes, dan asam urat.
Tahukah Anda bahwa bekam dapat menjadi pendamping pengobatan yang efektif dalam menangani penyakit-penyakit ini? Bekam bekerja dengan cara menarik ‘darah kotor’ dan toksin keluar dari tubuh kita, yang mana dapat membantu dalam mengurangi peradangan dan stres oksidatif, dua faktor utama yang berkontribusi pada perkembangan penyakit degeneratif.
Selain itu, bekam juga dikenal dapat meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kekebalan tubuh, yang mana keduanya sangat penting dalam melawan penyakit degeneratif. Sirkulasi darah yang baik memastikan bahwa nutrisi dan oksigen yang cukup dapat sampai ke seluruh tubuh, termasuk organ-organ yang mungkin terpengaruh oleh penyakit degeneratif.
Sementara itu, sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu melawan peradangan dan kerusakan sel yang mungkin terjadi. Kombinasi dari semua manfaat ini membuat bekam menjadi opsi yang menarik dalam pengobatan dan pencegahan penyakit degeneratif.
Bagaimana Memilih Tempat Bekam yang Tepat?
Memilih terapi bekam yang tepat melibatkan beberapa langkah penting:
1. Berkonsultasi dengan Profesional Medis
Langkah pertama dalam memilih terapi bekam yang tepat adalah dengan berkonsultasi dengan dokter atau terapis profesional kesehatan Anda. Mereka dapat memberikan Anda panduan berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan apakah bekam merupakan pilihan yang aman dan efektif.
2. Mencari Praktisi Bekam yang Berpengalaman dan Berlisensi
Penting untuk mencari praktisi bekam yang berpengalaman dan memiliki lisensi yang valid (tersertifikasi). Praktisi yang baik harus dapat menjelaskan proses bekam secara rinci dan memberikan informasi tentang potensi manfaat dan risiko.
Jika Anda mencari tempat bekam profesional dan berlisensi, Anda bisa mengunjungi alamat kami di Google Maps: Bekam Tangerang Griya Family atau reservasi disini. Kami memiliki terapi bekam yang telah tersertifikasi dan bepengalaman. Kami juga menerima layanan bekam panggilan kerumah wilayah Tangerang dan sekitarnya.
3. Pertimbangkan Jenis Bekam
Ada beberapa jenis bekam, termasuk bekam kering dan bekam basah. Praktisi yang baik dapat membantu Anda memutuskan jenis bekam mana yang paling sesuai untuk kebutuhan kesehatan Anda.
4. Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Anda
Orang dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin perlu menghindari bekam atau memilih teknik bekam tertentu. Misalnya, orang dengan kondisi yang mempengaruhi pembekuan darah atau yang memiliki kulit sensitif mungkin perlu berhati-hati dengan bekam.
5. Lakukan Riset Sendiri
Baca tentang bekam dan pelajari lebih lanjut tentang pengalamannya dari orang lain. Memahami apa yang diharapkan dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik tentang apakah terapi bekam tepat untuk Anda.
Ingatlah bahwa bekam harus digunakan sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap kesehatan, dan bukan sebagai pengganti untuk perawatan medis.
Kesimpulan
Bekam adalah terapi kesehatan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Melalui proses penghisapan ‘darah kotor’ dan toksin dari tubuh, bekam menawarkan sejumlah manfaat untuk kesehatan, termasuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, meningkatkan sirkulasi darah dan sistem imun, serta membantu dalam pengobatan penyakit degeneratif dan kondisi kesehatan spesifik seperti masalah jantung, paru-paru, ginjal, dan organ reproduksi.
Walaupun sangat banyak manfaat bekam untuk kesehatan, tetapi penting untuk memilih tempat bekam yang tepat, agar manfaat bekam benar-benar bisa didapatkan, bukan membahayakan.
FAQs (Pertanyaan yang Terkait dengan Manfaat Bekam untuk Kesehatan)
1. Apakah bekam bermanfaat untuk kesehatan lambung?
Bekam bermanfaat untuk kesehatan lambung. Manfaat bekam untuk lambung ini sudah ada beberapa penelitiannya. Sebagaimana manfaat bekam secara umum, teknik ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, membantu memperbaiki fungsi organ, termasuk lambung. Bekam juga membantu dalam proses detoksifikasi tubuh, yang bisa mengurangi beban pada lambung dan organ pencernaan lainnya.
2. Apakah bekam bermanfaat untuk semua keluhan penyakit?
Bekam telah diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan dan dapat membantu dalam pengobatan berbagai kondisi dan gejala, seperti nyeri, peradangan, serta penyakit degeneratif. Akan tetapi, bekam bukanlah solusi untuk semua jenis penyakit.
3. Bekam bisa menyembuhkan penyakit apa saja?
Bekam dapat membantu dalam pengobatan berbagai kondisi dan gejala, seperti nyeri otot, migrain, peradangan, serta penyakit degeneratif seperti osteoartritis dan Parkinson. Bekam juga telah digunakan dalam pengobatan pasca-stroke dan dalam perbaikan fungsi organ tertentu seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ reproduksi. Namun, ingatlah bahwa bekam harus dianggap sebagai terapi tambahan, bukan pengganti pengobatan medis utama.
4. Penyakit apa saja yang tidak boleh di bekam?
Pada umumnya, bekam tidak disarankan untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu seperti hemofilia atau kondisi lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuan darah untuk membeku. Bekam juga harus dihindari pada area dengan luka terbuka, infeksi kulit, atau ruam. Orang-orang dengan kondisi kesehatan serius seperti kanker, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan bekam.
5. Apakah bekam ada efek sampingnya?
Ya, bekam bisa memiliki beberapa efek samping, meski biasanya sifatnya sementara dan tidak serius. Efek samping yang paling umum termasuk memar dan iritasi pada area kulit yang dikerok. Beberapa orang mungkin juga merasa pusing atau lemas setelah prosedur. Dalam kasus yang jarang terjadi, bekam dapat menyebabkan luka bakar, infeksi, atau peningkatan detak jantung.